Oct 29, 2014

Lotek dan Cendol Alkateri




Lotek Alkateri
Jl. Alkateri, Bandung
Sumber: Banyumurti.net

Lotek menjadi salah satu ikon kuliner Bandung yang banyak penggemarnya. Salah satu penjaja lotek yang memiliki pelanggan berlimpah adalah Lotek Alkateri. Apa sih yang mebuat lotek ini special? Kunjungan saya ke Lotek Alkateri ini di jam makan siang membuat pertanyaan tersebut berputar dalam otak, karena yang ngantri makanan sederhana ini panjaaanngggg.

Bumbu kacang yang sudah diolah sebelumnya dimasukkan kedalam ulekan besar untuk disatukan dengan aneka sayuran dan tentu saja cabe rawit. Bumbunya benar-benar kental sehingga rasanya aduhai. Yang menarik adalah kerupuk yang biasanya menjadi pelengkap di sajian lotek, di Lotek Alkateri kerupuk pun masuk ulekan dan diremukkan bersama sayuran. Memberikan sensasi berbeda :) Satu lagi, Lotek Alkateri tidak disajikan dalam piring, tapi dalam "pincuk", kertas roti yang digulung berbentuk kerucut. Ribet? Ternyata nggak, mudah untuk dipegang dan tidak akan tumpah. Untuk mendapatkan kenikmatan yang unik dari salah satu ikon kuliner Bandung ini cukup merogoh kocek 9ribu saja.

Kalo bisa datang ke tempat ini sebelum jam makan siang, karena Lotek Alkateri sudah buka sejak jam 9 pagi, karena kalo datang pas jam makan siang ya harus bersabar mengantri karena banyak sekali pelanggan, terutama karyawan kantor, yang bersantap siang di tempat ini. Lokasinya di trotoar Jl Alkateri ujung, dekat perempatan dengan Jl ABC, di sebelah kiri jalan. Sekarang banyak yang menjajakan lotek dan cendol di sepanjang Jl. Alkateri ini, jadi jangan sampai tertukar yah.

Oct 16, 2014

RM Legoh, Tempat Makan Tanpa Plang Nama




RM Legoh
Jl. Sultan Agung, Bandung

Pertama kali saya denger RM Legoh adalah di social media, iya emang rumah makan ini cukup berhasil jadi bahan omongan, apalagi setelah diliput wisata kuliner yang dibawakan oleh pak bondan. Setiap saya lewat sana selalu saja rame, tapi jangan bingung klo RM ini tidak memiliki plang, banner dan sejenisnya yang memberikan identitas RM legoh. Jadi cari aja tempat makan yang ada di halaman sebuah distro yang rame, nah itu pasti RM Legoh

Waktu dateng jam 11 siang, disana sudah ada beberapa orang yang makan. Menurut saya tempatnya nyaman dan sejuk karena dikelilingin tanaman-tanaman yang digantung.

Menu yang saya pesan adalah ayam goreng rica dan bebek goreng cabe ijonya, dan juga di tambah keju aroma yaitu keju cheddar batang yang dibalut dengan kulit lumpia yang di goreng. Waktu dateng wow porsinya gede juga untuk ayam gorengnya, dari penampilan standar dan hampir sama kayak ayam rica di tempat lainnya dan saat nyoba rasanya menurut saya cukup enak tapi belom bisa di bilang recommended, tapi untuk bebek goreng lebih enak. Yang saya kurang suka rica dan cabe ijonya ini terlalu berlebih minyaknya.

RATING:
Rasa: 7/10
Harga: 7/10
Tempat: 8,3/10
Service: 7,5/10

Oct 14, 2014

Dimsum Murah Meriah





Dimsum
Jl. Ambon, Bandung

Dimsum merupakan makanan chinese yang cukup populer di bandung, mulai dari kaki lima sampai di mall2 ada makanan ini. Dimsum biasanya dihidangkan di atas tempat yang terbuat dari bambu.
Saya pertama kali tau dimsum di jl. Ambon ini karena diberitahu temen kalo ada tempat dimsum yang enak dan murah, waktu pertama kali kesana tempatnya masih di pinggir jalan menggunakan gerobak dan tenda, tapi sudah beberapa kali tempat ini mengalami peningkatan dan sekarang sudah memiliki kedai sendiri yang gak jauh dari tempat awalnya berdiri.

Dimsum disini dari waktu saya coba di tahun 2009 sampai sekarang harganya masih sama yaitu Rp 9000-Rp 11000, untuk rasa menurut saya cukup enak dengan harga yang terbilang murah. Variasi dari dimsumnya juga cukup lengkap, buat yang ingin makan kenyang di kedai ini juga menyediakan lomie nya yang porsinya cukup banyak. Penasaran dengan dimsumnya?bisa dateng di jl. Ambon yang letaknya dekat dengan sman 7.

RATING
Rasa: 8/10
Harga: 8/10
Tempat: 7/10
Service: 7,5/10

Oct 7, 2014

Warkop ala Starbucks di Warung Upnormal



Warung Upnormal
Jl. Suci, Bandung

Siapa yang belum pernah ke warkop? hampir semua orang pernah ke warkop, tapi warkop yang ini beda dengan warkop pada umumnya. Kesan warkop yang sederhana dan seragam jenisnya di ubah menjadi warkop dengan suasana seperti café. Slogan di “warkop” ini pun gak tanggung tanggung yaitu "warkop ala starbucks" dengan menu utamanya yaitu indomie, roti bakar dan susu segar. Ternyata owner warung upnormal ini sama dengan nasi goreng mafia, pantes konsep yang dibuat sangat kreatif

Saat masuk ke warung ini, suasananya memang terasa seperti café dengan banyaknya hiasan dinding berupa lukisan dan quote yang keren-keren. Konsep café kelas atas nya memang kental banget, tapi saat lihat menu jangan kaget klo jenis makanan yang dijual itu layaknya warkop yaitu indomie, roti bakar, susu, dll yang tentunya sudah di modifikasi sehingga berbeda.




Salah satu contohnya seperti yang saya coba ini, indomie rebus tapi dengan kuah keju. Ya dari penampilan sih biasa aja seperti mie rebus pada umumnya yang di kasih sosis dan cabe rawit, tapi saat mencobanya ternyata cocok juga kuah indomie dipadukan dengan keju. Mungkin ini yang namanya upnormal, makanan yang biasa dimodifikasi sehingga berbeda dari rata-rata. Tapi untuk porsinya jangan berharap mendapatkan banyak seperti di nasgor mafia karena memang tempat ini lebih mengutamakan di tempatnya dan keunikan di produknya sehingga untuk porsi mungkin bukan prioritas utama. Selain indomie kuah keju, ada juga indomie pedas manis, indomie black, goyang kikil dan untuk roti bakarnya juga bermacam-macam seperti roti bakar milo, green tea, coklat keju, dll. Harga rata-rata di warung upnormal masih dalam kantong remaja yaitu berkisar belasan ribu.

Untuk yang ingin ngemil-ngemil santai ala café bisa datang ke warung upnormal. Disana juga disediakan wifi, tv cable dan permainan seperti ular tangga dan uno.

RATING
Rasa: 7/10
Harga: 7/10
Tempat: 8,5/10
Service: 8/10

Oct 2, 2014

I Scream for Ice Cream, Makan Ice Cream Seperti di Rumah Nenek




I Scream for ice cream
Jl. Hariangbanga, Bandung

Nyari tempat ice cream di bandung emang banyak pilihannya tapi ada satu tempat yang agak beda, namanya I Scream for ice cream yang ada di jl haringbanga dekat dengan kampus unisba. sekilas klo melewati tempat ini tidak seperti café atau tempat makan pada umumnya melainkan seperti rumah biasa tempo dulu.

Saat masuk ke tempat ini juga nuansa jadulnya kerasa banget jadi seperti kita lagi berkunjung ke rumah nenek dengan furniture jadulnya seperti tempat duduk dan mejanya. Untuk menu ice creamnya hampir sama dengan café-café ice cream pada umumnya, jadi kita pilih menunya yang ada di papan menu beserta  topingnya. Harga per scoop nya Rp 8500, jadi bisa disesuaikan mau berapa scoop. Waktu itu saya pesan 2 scoop yang disajikan di gelas cekung. Saya juga coba es poeter nya yang sudah disediakan di box frozen jadi kita tinggal pilih sendiri es poeternya, ada rasa kopyor, durian, nangka,kelapa muda, tape ketan, mocca dan coklat

Ice creamnya cukup lembut dan enak walaupun tidak terlalu istimewa buat saya tapi yang agak kecewa itu di es poeternya karena agak keras dan susah buat di ciduk dari cup nya, waktu saya buka juga ada sedikit gumpalan es yang bikin es poeter  ini jadi keras, atau mungkin komposisi airnya yang berlebih.

Sore atau saat cuaca panas emang waktu terbaik untuk menikmati ice cream di tempat ini karena tempatnya sendiri yang membuat betah berlama-lama disini, tinggal pilih mau duduk di dalem ruangan atau di balkon.

RATING
Rasa: 7/10
Harga: 7/10
Tempat: 8,3/10
Service: 7,5/10